jadi adakah alasanku bagiku untuk tidak berbahagia saat ini? tidak. karna kau alasan selengkung senyum selalu tercetak di bibirku, kau alasan aku selalu ingin cepat pulang ke rumah. tentu saja, untuk bertemu denganmu, yang tercinta :)
serius nih, bukan tokoh utamanya yg nikah dengan cewek itu? kamunya keren bikin cerita... hehehe ^_^ kata-katanya mengalir, penggunaan diksi yang bagus.. jempol dua deh...
Tajam.
ReplyDelete:(
menusuk hati. huhuhu.
Mbak pintar deh memainkan emosi pembaca sampai detik terkahir. Melewati undangan pernikahan, melewati acara pemilihan gaun pengantin. Ending yang bagus. Kejutan yang manis. :)
Makasih Vera dah baca cerita akunya ^^ wah seneng deh ternyata ceritanya bisa memainkan emosi pembaca hihihi..
DeleteTernyata ending sedih juga bisa menarik yaa ^^ mudah2an ke depannya tulisannya bisa lbh menarik yaa :p
jadi adakah alasanku bagiku untuk tidak berbahagia saat ini?
ReplyDeletetidak. karna kau alasan selengkung senyum selalu tercetak di bibirku, kau alasan aku selalu ingin cepat pulang ke rumah. tentu saja, untuk bertemu denganmu, yang tercinta :)
Ohhh so sweeett ^^ kamu puitis sekaliii hihihi
DeleteSiapa tuh si someone yg selalu mencetak senyum di bibirmu? ^^ hakhakhak
serius nih, bukan tokoh utamanya yg nikah dengan cewek itu?
ReplyDeletekamunya keren bikin cerita... hehehe ^_^
kata-katanya mengalir, penggunaan diksi yang bagus.. jempol dua deh...
Iya nih ternyata akhir kehidupan cinta si tokoh utama tidak seperti yang kita duga dan harapkan ^^
DeleteMakasih yaa Sucii dah mampir dan baca cerpen akunyaa ^^
hey, kenapa nggak ngepost lagi... ^_^
ReplyDeleteAahh senangnya ternyata ada yang menunggu postingan akunya ^^
DeleteMakasih lhoo Sucii, si akunya seneng banget lho ada yg nanyain hihihi ;p
Akunya kemarin2 blm sempet buka2 blog ^^ skrg baru mau buat postingan lagii.. keep reading yaaa dan jangan bosan mampir2 ke blog akunyaa ^^
bagus ceritanya, bahasanya enak banget, ga bikin bosen, endinya mantap
ReplyDeleteayoo bikin cerita lagi kakak :v