17 Agustus-an dengan Pejuang Veteran

17 Agustus tahun 45 itulah hari kemerdekaan kita..

Hari merdeka nusa dan bangsa.. hari lahirnya Bangsa Indonesia..

Merdeka!

 

Monumen Pancasila di Taman Makam Pahlawan

Hari kemerdekaan 17 Agustus yang dirayakan beberapa hari yang lalu memberikan kesan yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, si akunya ini mendapatkan tugas dinas dari kantor dadakan, dimana si akunya harus menjadi perwakilan kantor menghadiri sebuah acara silaturahmi dan dana sosial untuk para veteran alias para pejuang kemerdekaan kita.

Si akunya cukup semangat nih menghadiri acara ini, sedikit info nih ya untuk para Tea Lovers, kalau si akunya nih dari dulu suka banget yang namanya sejarah, terutama cerita-cerita sejarah yang berhubungan dengan perjuangan pra dan pasca kemerdekaan, revolusi dan reformasi. Terus, kebetulan waktu di Taiwan dulu, si akunya juga pernah menjadi penulis untuk sebuah media cetak berbahasa Indonesia dan memegang rubrik sejarah yang diberi judul JAS MERAH. Buat teman-temin yang gak tahu JAS MERAH itu apa, nih akunya jelasin yah, kalau JAS MERAH itu adalah slogan yang dibuat Bung Karno yang merupakan kepanjangan dari 'Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah'. (Nama rubrik Jas Merah ini juga merupakan ide si akunya lho yang sampai saat ini masih dipakai dan berjalan di media Taiwan sana hihihi).

Beginilah kira-kira penataan dalam Taman Makam Pahlawan

Pagi-pagi jam 7, si akunya pun sudah capcus (berangkat) ke lokasi acara yang tiada lain tiada bukan bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Pengalaman pertama juga nih buat si akunya datang ke sini. Konon, TMP ini adalah makan yang hanya diperuntukan bagi para pahlawan, pejuang, tentara dan orang-orang yang dianggap berjasa bagi Bangsa Indonesia. 

Sebelum acara dimulai, jangan lupa ada upacaranya dulu dong, si akunya kalau dihitung-hitung mungkin udah 6 tahun lebih kali yah gak pernah ikutan upacara semenjak lulus SMA hehehe dan sebenernya gak kangen juga sih sama yang namanya upacara karena:

1. Panas banget

2. Mataharinya terik

3. Gak boleh pake payung

Hahaha.. 

Untung ini upacaranya singkat banget lho mungkin hanya sekitar 20-30 menit, tadinya si akunya uda mikir nih upacara bakal 1-2 jam dong hahaha. Setelah selesai upacara, ada acara tabur bunga di makam pahlawan, di sana juga ada tour guide makam yang menunjukkan jalan ke makam-makan yang paling sering dikunjungi seperti makam jendral dan orang-orang penting di Indonesia.

Makam-makan para pahlawan

Makam Jendral A. Yani

Jendral Ahmad Yani adalah salah satu Jendral yang terbunuh di Lubang Buaya saat peristiwa G30/SPKI

Kadang-kadang si akunya suka bertanya-tanya pesimis, anak-anak zaman sekarang apa masih tau yah cerita sejarah tentang G30/SPKI? Apa anak-anak zaman sekarang tau yah lagu-lagu daerah/perjuangan? Apa 17 Agustusan masih dirayakan meriah di sekolah kaya jaman dulu ketika si akunya masih sekolah..

Makam Taufik Kiemas
Ketua MPR RI sekaligus merupakan suami dari Tante Megawati Soekarno Putri 

Setelah selesai mengunjungi makam para pahlawan, sekitar jam 9.30, kami dibawa ke sebuah ruangan VIP dimana acara silaturahmi dengan para veteran berlangsung. Melihat para pejuang veteran yang datang lengkap dengan memakai seragam mereka dulu, si akunya nih suka tersentuh dan emosional gituh, rasanya tuh terharu yah bisa bertemu langsung dengan para pejuang yang selalu diceritakan dalam buku sejarah Indonesia. Soalnya kalau si akunya nih ya lagi baca cerita-cerita sejarah, si akunya nih suka terlalu menghayati sekali dan suka membayangkan dan merasakan kejadian aslinya tuh bagaimana, ditambah di imajinasi aku tambah-tambahin efek drama kaya film-film kolosal tentang perang huahauhauhau lebay memang, tapi nyata lho aku suka begitu hehehe..

Terus yah yang bikin terharu, sebelum acara mulai, biasa deh kan kelompok ibu-ibu rempong dengan disertai organ tunggal nyanyi di depan stage lagu-lagu untuk mengenang pahlawan, salah satunya 'Gugur Bunga'. Lirik lagu ini sih yah memang jempolan banget.. bahkan sampe salah satu veteran berlinang air mata dan dia usap air matanya pake sapu tangan.. huhuhu.. tuh kan emosional banget.. huks..

Om ulah ceurik atulaah (jangan nangis) T.T

Tuh kan mun senyum mah kasepp XD

(kalau senyum kan ganteng) hahaha

Veteran berbaju batik sebelah kiri namanya Soekarto, 83 tahun, bergabung sebagai Tentara Pelajar pada tahun 1949.Veteran berbaju hijau bernama Mardani AM, 73 tahun, beliau ikut berjuang bersama TRIKORA dalam membebaskan Irian Barat pada tahun 1962.

Foto Bersama sebelum berpisah

Ikutan foto juga dong ^^

Menjelang siang, acara pun usai, akunya pun bergegas kembali pulang, karena kebetulan hari itu pacar si akunya datang dari Bandung ^^ 

Masih pada tanggal 17 Agustus itu, pada malam harinya, aku nonton film judulnya 5cm (5 centimeter) yang diputer di RCTI. Filmnya tentang perjalanan sekelompok anak muda pendaki gunung. Ceritanya biasa aja, tapi di film ini banyak quotes-quotes bagus terutama kata-kata ketika mereka akhirnya berhasil sampe di puncak gunung dan menancapkan bendera merah putih. Film ini pas banget diputer di hari 17 Agustus, karena dari film ini aku diingatkan kembali tentang mimpi dan rasa cinta serta bangga pada tanah air. 

Akhir kata

"Biarkan keyakinan kamu , 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu .. dan sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya , leher yang akan lebih sering melihat ke atas .." - (5cm)

Selamat ulang tahun Indonesia tercinta :)